Potensi Bisnis NASA



Kata Mereka Tentang NASA
Silahkan Klik Foto

"Dulu saya dibully dan tidak punya banyak teman di sekolah karena nyambi berjualan, siapa sangka kini di sekolah semua mengenal saya sebagai entrepreneur muda sukses, bahkan saya beberapa kali diminta mengisi kelas motivasi. Kini banyak orang ingin berteman dengan saya. Kesuksesan ini berkat kenyamanan saya berbisnis di NASA, semua saling mendukung tanpa melihat usia. Para generasi terdahulu selalu bisa menyesuaikan diri dengan generasi muda, jadi selalu nyaman dan menyenangkan. Selain itu bisnis NASA itu sangat mudah dilakukan dengan sistem online, sehingga sangat cocok untuk dilakukan pebisnis usia sekolah seperti saya."

"Sebagai anak yang 13 tahun hidup sebatang kara, NASA adalah penyelamat masa muda dan masa depan saya. NASA sangat cocok dilakukan untuk generasi muda, karena secara waktu lebih fleksibel sehingga tidak mengganggu waktu belajar. Bagi saya yang paling penting juga karena di NASA tidak membutuhkan modal besar, sehingga terjangkau bagi kami usia sekolah. NASA memang paling TOP!."

Baginya, sukses tanpa mengajak orang lain tak akan ada artinya. Apalah arti sukses jika melihat keluarganya kesulitan ekonomi. Itulah mengapa Mas Adhitya juga turut menggandeng dua kakak dan satu adiknya untuk merasakan sukses di bisnis NASA.

Tiga tahun yang lalu, Ibu Nopi hanya jualan es buah keliling di Bali, kini tiba- tiba dirinya bisa berlibur bersama keluarga ke Jogja tanpa harus memusingkan biaya tiket pesawat. Apalagi kalau bukan karena ketekunannya menjalankan bisnis NASA.

Tidak ada yang mustahil bagi siapapun yang mau berjuang untuk sukses. Sebagai penyandang disabilitas, Pak Edy pernah sukses sebagai atlet nasional paralimpik peraih medali emas Asean Para Games di Kuala Lumpur di tahun 2017. Tak disangka, semangat dan daya juang yang sama juga telah mengantarkan suksesnya sebagai pebisnis NASA.

"Saya adalah bukti, NASA mampu merubah hidup kita”, papar Bu Ermy ketika ditanya apa makna bisnis NASA baginya. Memang tak salah, pengalaman pribadinya menggambarkan itu semua. Bisnis NASA memang terbukti mampu mengubah nasib seseorang menjadi jauh lebih cerah.
Dari bisnis NASA, ia bisa membangun rumah lama, membeli rumah di perumahan dan membeli sawah. Mobil yang dulu hanya bisa diimpikan pun kini terparkir bersebelahan dengan motor-motor keluaran terbaru yang juga ia beli dari hasil bisnis NASA.

Sempat menimba ilmu di Pesantren Al Munnawir Krapyak – Yogyakarta, sebagai santri, Pak Umam memang gigih sedari dulu. Mondok ia jalani sembari kuliah, itu pun harus bekerja serabutan & menjalankan Bisnis NASA, tentunya. Kini gelar CDDD Terbaik membuatnya semakin percaya bahwa dalam hidup ini jelas tidak ada yang tak mungkin.
Kini bisnis NASA telah mengantar Pak Umam bisa mendaftar haji bersama istri dan kedua orangtuanya. Ia juga telah membangun rumah, memiliki ruang pertemuan, sawah dan tentu kendaraan impian.

Pria yang akrab dipanggil Mas Bagus ini, memulai bisnis NASA sejak masih dibangku kelas 6 SD. pada tahun 2014, dan sekarang telah mencapai peringkat Executive Diamond Director dengan pendapatan puluhan juta rupiah per bulan. Baliau menggunakan bisa dikatakan 100% cara online, katanya lebih mudah dikuasai generasi muda. Lakukan hal ini hingga ilmu dan kepercayaan diri Anda semakin tinggi sesuai usia Anda yang makin bertambah. Lanjutnya

Bertahun-tahun ia menjalani pekerjaan sebagai guru honorer di beberapa sekolah, baik SD dan beberapa SMA. Bu Citra sadar bahwa dirinya tidak bisa hidup dengan mengandalkan gaji, ia pun harus mencari pemasukan lain. Ia sempat berdagang bantal dan jajanan, “Pokoknya sembarang- barang dijual. “Gaji saya sebagai guru honorer di SD selama sebulan kala itu sama dengan keuntungan menjual satu buah produk NASA,” ujarnya. Kini, setelah serius dan tekun menjalani bisnis NASA, selain rumah dan mobil, ia juga sebentar lagi akan berangkat umroh bersama kedua orangtuanya.

Ibu dari empat anak ini hanyalah lulusan SMP. Tapi perempuan yang mengaku gaptek ini kini menjadi leader dari para downline-nya yang kebanyakan malah sarjana. Meski begitu, ia mengaku tak punya rasa minder. “Tidak perlu ada rasa minder, ini bukti bisnis NASA memang bisa dijalankan semua orang,” tegasnya.
Kini, dengan hasil berjuang di NASA, ia bisa membangun kantor stockist. Belum lama ini ia juga telah membeli Kijang Innova, “Alhamdulillah, mobil idaman bisa dibeli cash,” paparnya. Jika dirata-rata, hasil yang didapatnya di NASA sudah ratusan juta rupiah per bulan. Angka ini sangat ia syukuri. “Sampai sekarang saya masih belum menyangka, sebagai ibu rumah tangga lulusan SMP bisa ada di titik ini,” imbuhnya lagi.

>

Ibu Siti Fauzia. Orangtuanya menjadi buruh migran di Malaysia. Usia 11 tahun ia berpindah ke Malaysia, sekolah lalu bekerja menjadi asisten sales.
“Bulan pertama di NASA, bonusnya Rp 15 ribu, bulan kedua, Rp 80 ribu, ketiga Rp 100 ribu, walau sedikit tapi saya senang karena meningkat terus. Yang penting selalu konsisten,”
Seiring berjalannya waktu, fokus dan kerja kerasnya pun terbayarkan. Kini penghasilannya dari NASA sudah mencapai Rp 50 juta per bulan.

Delapan tahun Bu Irawati bekerja di Malaysia, namun tabungannya tak pernah cukup untuk bisa punya mobil. Setelah mengenal NASA, ia mengaku tak butuh waktu lama untuk mewujudkan impiannya. Hanya lima bulan setelah menjadi stockist, mobil impiannya pun terwujud dengan mudahnya.
Waktu itu gaji saya sekitar 10 juta, tapi karena biaya hidup di Malaysia tinggi, tabungan 30 juta pun tak pernah saya capai,” paparnya. Namun hidupnya berubah setelah mengenal NASA.
Sekian waktu di bisnis NASA, ia menyebut bahwa tak ada bisnis lain yang potensinya sebanding dengan NASA. “Saya yakin bisnis ini memang bisa mengantarkan kesuksesan siapapun asal ada kemauan, termasuk kami yang berstatus BMI,” tutupnya menegaskan.